Reformasi County Championship Tertunda Hingga 2027
Pengenalan
Reformasi yang diusulkan untuk County Championship mungkin tidak akan dilaksanakan hingga tahun 2027, jika perubahan tersebut benar-benar diterapkan. Selama musim ini, 18 county kelas satu telah melakukan evaluasi terhadap struktur domestik mereka dengan tujuan untuk memperkenalkan perubahan pada tahun 2026. Namun, kesepakatan mengenai masa depan Championship ternyata lebih sulit dicapai dibandingkan dengan pengurangan pada T20 Blast yang telah disetujui sebelumnya.
Proses Evaluasi dan Usulan Perubahan
Beberapa usulan untuk mengurangi jumlah pertandingan dari 14 menjadi 12 pertandingan telah didukung oleh Asosiasi Pemain Kriket Profesional (PCA), tetapi ditentang oleh sejumlah county. Akibatnya, opsi untuk menjadwalkan 12 pertandingan kini telah dihapus dari pembahasan. Saat ini, pilihan yang tersisa adalah antara 14 pertandingan atau 13 pertandingan, yang dibahas oleh para ketua county pada hari Selasa.
Opsi 13 Pertandingan
Jika musim 13 pertandingan diterapkan, 18 county akan dibagi menjadi dua divisi, dengan 12 tim di divisi atas dan enam tim di divisi bawah. Di Divisi Satu, 12 tim akan dibagi menjadi dua grup, di mana setiap tim akan bermain melawan tim lain di grupnya dua kali. Setelah itu, grup akan dibagi menjadi dua setengah, dan setiap tim akan bermain melawan tiga county dari setengah yang sesuai di grup lainnya. Juara akan ditentukan berdasarkan poin terbanyak.
Di divisi kedua yang terdiri dari enam tim, county akan bermain melawan dua tim dua kali dan tiga tim lainnya tiga kali, sehingga total menjadi 13 pertandingan. Dua tim teratas dari divisi ini akan dipromosikan, menggantikan dua tim yang finis di posisi terbawah di divisi atas.
Argumen untuk Perubahan
Para pendukung perubahan berpendapat bahwa pengurangan satu pertandingan akan lebih disukai oleh para pemain. Dengan adanya 12 tim di divisi atas, lebih banyak county memiliki peluang untuk memenangkan Championship, sementara divisi kedua yang terdiri dari enam tim memberikan lebih banyak kesempatan untuk promosi bagi county yang sering terjebak di posisi bawah. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa usulan tersebut terlalu rumit dan divisi atas yang terdiri dari 12 tim tidak memberikan cukup kompetisi ‘terbaik melawan terbaik’.
Proses Pengambilan Keputusan
Setiap perubahan pada struktur ini memerlukan dukungan dari 12 dari 18 county. Namun, hal ini semakin tidak mungkin terjadi, mengingat banyaknya county yang secara publik menyatakan preferensi mereka untuk mempertahankan sistem 14 pertandingan. Jika ini terjadi, sistem saat ini akan terus berlanjut dengan 10 tim di divisi pertama, delapan di divisi kedua, dan semua tim bermain 14 pertandingan.
Kesimpulan
Diskusi antara para ketua county akan terus berlanjut, dan pemungutan suara mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. PCA dijadwalkan untuk memberikan pembaruan kepada anggotanya mengenai situasi ini. Pada bulan Juli, badan pemain tersebut menyatakan bahwa pengurangan menjadi 12 pertandingan adalah satu-satunya opsi yang masuk akal. Dengan opsi itu sekarang tidak dipertimbangkan, PCA mendukung pengurangan menjadi 13 pertandingan. Mempertahankan model 14 pertandingan yang ada akan menyebabkan frustrasi di kalangan pemain, dan meskipun ide untuk melakukan pemogokan atau boikot tidak mungkin dipertimbangkan, para pemain mungkin akan mencari cara lain untuk memprotes jadwal yang ada.